Selasa, 05 Agustus 2008

Serangga Perbanyak Liur

Kelembapan Perbanyak Liur
Oleh trubus
Selasa, April 10, 2007 14:22:47 Klik: 923

Kemarau datang, serangga pun berkurang. Itulah yang terjadi di daerah penyebaran walet. Penyebabnya hanya satu: kelembapan turun. Menurut Stefanus Yoki, praktikus walet itu Purwokerto, Jawa Tengah, serangga yang menjadi sumber pakan utama si liur emas itu menyukai daerah lembap dan berair. Contohnya tempat sampah dan aliran sungai. Berkurangnya pakan menyebabkan walet harus terbang ke tempat lain. 'Jarak terbang bisa 40-50 km,' ujarnya.

Setelah mendapatkan pakan, keluarga Collocalia fuchipaga yang terkenal setia itu akan kembali ke rumah asal. Namun, jauhnya jarak tempuh membuat walet kehabisan energi untuk mengeluarkan liur. Imbasnya sarang pun menjadi kecil dan bobotnya ringan.

Hal senada juga diungkapkan Hary K. Nugroho, praktikus walet di Jakarta Utara. Menurutnya serangga yang kaya protein mampu memicu walet untuk memproduksi liur lebih banyak, sehingga sarang cepat terbentuk. Idealnya sarang terbentuk selama 45 hari. 'Saat pakan melimpah sarang terbentuk dalam 38 hari,' ujar pemilik Eka Walet Center itu.

Ketika pakan berkurang, produksi liur pun sedikit. Akibatnya saat sarang masih berukuran 3 jari, walet sudah bertelur. Dampak lain, sarang yang dihasilkan menjadi tipis dan berbulu, di bawah bobot ideal, 8 g/sarang. Namun, saat kelembapan stabil, niscaya populasi serangga terjaga. Walet pun leluasa memperoleh amunisi untuk membuat sarang. (Lastioro Anmi Tambunan)

Tidak ada komentar:

GRAND OPENING CHICKEN CRUSH VILLA MELATI MAS, SERPONG

Dengan mengucap syukur kepada Tuhan, pada tanggal 17 Oktober 2019 dilakukan pemberkatan tempat usaha resto Chicken Crush yang terletak di Ru...