Musim kawin burung walet terjadi disaat musim hujan tiba dikarenakan ketersediaan pakan walet yaitu serangga sangat banyak dan berlimpah sehingga anak burung walet akan terjamin kelangsungan hidupnya. Walaupun koloni burung walet tinggal di rumah burung walet tetapi burung walet tidak akan melangsungkan perkawinan dengan saudaranya sendiri, karena kalau hal tersebut terjadi maka kualitas anakan tidak bagus bahkan terjadi cacat. Dengan demikian maka burung walet akan mencari pasangannya dari rumah burung walet yang lain atau yang tidak satu turunan dengannya.
Perkawinan di udara
Pada saat masa perkawinan tiba burung walet biasa melakukan perkawinan di atas udara. Salah satu dari sepasang burung ini terbang di depan lawan jenisnya dan tiba-tiba menahan sayapnya membentuk sudut besar horizontal atau bahkan vertical. Burung ini akan meluncur turun ke depan sedangkan burung yang dibelakang mengejarnya. Kemudian sepasang burung ini akan terbang normal dengan posisi terbang pejantan di atas dan betina terbang agak dibawah. Kemudian burung jantan langsung hinggap di punggung burung walet betina tersebut dan sepasang burung ini pun terbang meluncur turun dengan sudut kecil. Burung betina merentangkan sayapnya secara horizontal dan burung jantan merentangkan sayapnya secara vertical membentuk sudut. Sepasang burung ini akan membentangkan sayap dan ekornya selama terjadi perkawianan. Jika ketinggian terbang rendah salah satu burung ini akan sedikit mengepakan sayapnya setelah beberapa detik mereka kembali berpisah.
Perkawinan di sarang
Perkawinan di sarang dilakukan pada malam hari. Sang betina memanggil burung walet jantan dengan suara cicitannya, setelah mendengar suara walet betina yang berahi, burung walet jantan akan menuju ke tempat burung walet betina dan hinggap di punggung betina. Pasangan burung walet ini kemudian merenggangkan sayapnya dan terjadilah perkawinan. Proses perkawinan di sarang ini akan berlangsung beberapa kali dalam semalam.
Perkawinan di sarang dilakukan pada malam hari. Sang betina memanggil burung walet jantan dengan suara cicitannya, setelah mendengar suara walet betina yang berahi, burung walet jantan akan menuju ke tempat burung walet betina dan hinggap di punggung betina. Pasangan burung walet ini kemudian merenggangkan sayapnya dan terjadilah perkawinan. Proses perkawinan di sarang ini akan berlangsung beberapa kali dalam semalam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar