Selasa, 05 Januari 2010

Kisah Ria Jenaka (Seri I)

Alkisah ini terjadi di dunia Antah Berantah, di alas Gung Liwang Liwung. Bakgong duduk termenung melihat keindahan alam semesta, melihat burung walet terbang ke sana ke mari menyambar makanan, mereka tidak berebut makanan, se sekali mereka berkejaran sambil mengalunkan suara cit chier chit chierrr... Indah dan damai.

Tiba-tiba teman Bakgong yang bernama Pailul datang mendekatinya. Mereka berbincang-bincang tentang burung walet dan akhirnya Pailul bertanya ke Bakgong bahwa dia mendengar dari temannya yang juga teman Bakgong hal yang tidak baik tentang Bakgong.

Pailul : Gong, aku denger dari Si Aswan, katanya kamu nggak bagi hasil ke Petra pada waktu kamu manggung di Puri Ki Patih Gajah Mada.

Bakgong : Aduh Lul... semua ada catatan dan hitungan yang membuat ya si Petra, yang menerima duitnya juga Petra... surat tak berperangko dari diapun aku masih simpan. bagiannya berapa juga ada hitungannya 42 tael tuh untuk dia ...ntar saya kasi liat kamu catatannya ya...

Pailul : katanya rugi jadi si Petra yang nanggung ruginya... dan kamu nggak mau nanggung ruginya..

Bakgong : walahhh Lul ... Lul... nggak ada ceritanya rugi...rugi apanya? Aku manggung sama teman-teman nggak pake rugi tuh... nggak ada ceritanya deh.
"Bentar ya.... " kata Bakgong sambil membuka kotak saktinya. " Nih lihat, ini dari dia. Ini hitungan penerimaan dan pengeluran manggung di Puri Ki Patih Gajah Mada, untung kan? Liat bagiannya berapa? Betul kan? makanya kalau nggak liat sendiri nggak caya kan?. Makanya jangan gampang percaya sama omongan orang. dibodohin orang juga mau. Yang bodoh siapa yang pinter siapa kalau gini"

Pailul: Iya bener, itu dari si Petra. Lha koq ya aneh gitu... bilang sama temen-temen gitu lho. Rugi.. dan si Petra yang nanggung ruginya...

Bakgong : ha ha ha ha... bukan rugi mungkin... kurang banyakk bagiannya...yang manggung siapa yang mau banyak untung siapa... yang capek siapa yang mau seneng-seneng siapa. Lha ini khajatan aku koq, yang capek juga aku. katanya nggak mau dibagi, mau bantu aku, awalnya gitu... giliran dikasi bagian kurang, minta tambah ditambahin dah ditambahin katanya rugi...wis to mas Pailul njarke wae... Nggak usah diurusi orang itu...

Pailul : Ni ada lagi, katanya si Lukmono, kamu waktu diundang ke purinya Petra, katanya kamu minta bayaran gede banget?

Bakgong: Lul, memang mulut itu gampang kalau njeplak, mangap gampang banget mumpung gratis. Kon mene wae, kon ngomong sama aku. Kalau aku disuruh bantu dia ya ongkos buat naik dokar yo pantes kalau si Petra itu bayar ongkos dokar, kalau nginep ya panteslah kalau Petra bayarin pondokan.

Pailul : Gong, yang saya dengar nggak gitu lho... katanya si Petra bayar kamu 60 tael emas lho. Dia ngomong ke si A gitu lho...

Bakgong : Lul.. Lul... aku nggak tahu Petra ngomong ke A begitu juga nggak tau, yang jelas aku itu dikasi ikan Kutuk sing ono sungute iku lho opo jenenge... wah iwake yo wis matek...

Pailul: "aduh... koq gitu ya... koq semuanya dibalik-balik." kata Pailul sambil garuk garuk kepalanya yang plontos dan berketombe

Bakgong : "Biasalah... orang yang salah kan biasa cari pembenaran, dengan cara menjelekkan orang lain. Kalau dia mengaku salah kan nggak aneh, nggak seru gitu... dan kalau dia bisa menjelekkan aku kan dia bisa tenar... hebat... banyak pengikutnya... banyak pendukungnya. " sahut Bakgong sambil menghisap rokok kawung nya.
udahlah Lul... mau ngomong apa saja dia mah nggak perlu digubris... nanti ya ketahuan .. "Becik ketitik Olo Ketoro, sing salah yo seleh".

Pailul : iya sih... tapi ya aneh gitu koq dia begitu.

Bakgong : ha ha ha .... Gusti Allah Maha Tahu... dia bisa bohongi kamu dan semua orang, tapi dia tidak bisa bohong sama Gusti Allah..." Lul.. Lul, nggak usah dibuat bingung sama dia. Dari kelakuan dan tabiatnya saja kan kamu bisa tahu.. dah dulu deh... aku mau ngopi dulu.."

Pailul: bentar Gong... mau nanya lagi nih mengenai Sungai Seberas...

Bakgong : Tanya mengenai uang proyek Tuit Tuit di Sungai Seberas? Ha ha ha ha ha tanya aja sama pak Hanoman Hariaman, dia masih hidup.. dia ada buktinya koq... tanya sama Hanoman...atau pak Halimun... dia kirim uangnya ke siapa ha ha ha.. yang jelas pak Hanoman Hariaman itu kirim uangnya ya ke Petra. Capek deh ngurusin omongan orang yang mencari pembenaran diri..

Tiba-tiba sang Begawan dan hanoman muncul di depan Bakgong dan Pailul. "Tanya tuh sama Begawan dan pak Hanoman, cerita yang benarnya gimana" kata BakGong ke Pailul.

Singkat cerita, akhirnya Pailul mengerti duduk perkara tentang Kisah Ria Jenaka yang dibuat oleh Petra. "...Oooo kalau gitu Petra mau buat lelucon ya ha ha ha... Politik yang hebat..." kata Pailul, makanya Gong, nama kamu jangan Bak Gong, gantilah nama kamu yang lebih keren gitu masa nama Bak Gong Ciak Tempong.... Babi Bodoh makan teri Asin ha ha ha. Kata Pailul sambil ngeloyor pergi... Nggak nyambung deh.....(bersambung)

Tidak ada komentar:

GRAND OPENING CHICKEN CRUSH VILLA MELATI MAS, SERPONG

Dengan mengucap syukur kepada Tuhan, pada tanggal 17 Oktober 2019 dilakukan pemberkatan tempat usaha resto Chicken Crush yang terletak di Ru...